PENGARUH KEPEMIMPINAN KOSMA DALAM BERLANGSUNGNYA 
PROSES KBM  di KELAS BKI-1
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Administrasi 
Pendidikan

DI
S
U
S
U
N

OLEH :

SYARIFAH WAHIDAH (33141008)

KELAS BKI-1 SEMESTER III





JURUSAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN 

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

TAHUN 2015/2016





KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang telah melimpahkan segala hidayah, inayah dan 

taufiq-Nya. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabat, tabiin, para 

nabi dan rasul, syuhada, solihin dan seluruh umatnya yang telah berkiprah terhadap agama islam 

sebagai pedoman yang mengatur kehidupan untuk kemaslahatan dunia dan kemaslahatan akhirat.

Syukur Alhamdulillah pembuat makalah ini dapat menyelesaikan makalah yang berjudul 

Pengaruh Kepemimpinan Kosma dalam berlangsungnya proses KBM di kelas BKI-1. Makalah ini 

merupakan salah satu dari materi pembelajaran dari mata kuliah Administrasi Pendidikan. 

Pemakalah menyadari bahwa “Tak Ada Gading Yang Tak Retak” sehingga segala kritik dan saran 

akan  diterima dengan lapang hati. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk membantu dan 

menambah pengetahuan kita terkhusus untuk ilmu Administrasi Pendidikan. Amin.






Medan, 4 Januari 2016




 Syarifah Wahidah






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................    i
 
DAFTAR ISI .........................................................................................................................   ii 

BAB I    : PENDAHULUAN................................................................................................    1

         1.1 :  Latar Belakang....................................................................................................    1
 
BAB II   : PEMBAHASAN....................................................................................................   2

         2.1 : pengertian kepemimpinan...................................................................................    2

          2.2 : Sifat dan Fungsi Pemimpin Pendidikan............................................................    4

          2.3 : Tipe- Tipe Kepemimpinan...................................................................................   6

         2.4 : Syarat- Syarat Kepemimpinan.............................................................................   7

         2.5 : Keterampilan Yang Harus Dimiliki Pemimpin...................................................   8

         2.6 : Siapakah Yang Disebut Pemimpin.......................................................................  10

         2.7 : Pengertian Kosma.................................................................................................   10

         2.8 :Pengaruh Kepemimpinan Kosma dalam berlangsungnya proses KBM di Kelas BKI1……………………………………………………..........................................................  11

BAB III : PENUTUP.............................................................................................................    13

         3.1 : Kesimpulan ............................................................................................................  13

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................  16

Lampiran................................................................................................................................    17

 






BAB I

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Pendidikan merupakan  faktor  utama  dalam  pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan  sangat  

berperan dalam membentuk baik  atau buruknya  pribadi manusia menurut  ukuran normatif.
Kampus  bisa dijadikan sebagai sarana dalam memjalankan proses pendidikan, di dalamnya 

terhimpun unsur masing-masing baik secara perseorangan maupun kelompok melakukan unsur yang 

hubungan kerja sama untuk mencapai tujuan. Unsur-unsur yang dimaksud,  tidak  lain  adalah  

sumber daya manusia  yang  terdiri dari ketua jurusan, dosen, staf, Himpunan Mahasiswa Jurusan, 

Komisariat Mahasiswa (kosma) dan perangkatnya, mahasiswa dan orang  tua  mahasiswa.  

Dalam hal ini ketua jurusan sebagai seseorang yang diberi tugas untuk memimpin jurusannya, 

bertanggung  jawab  atas  tercapainya  tujuan, visi dan misi jurusan tersebut. Namun ketua jurusan 

tidak serta merta melaksanakan tugasnya seorang diri, katua jurusan akan berkoordinasi dengan

ketua hmj atau bahkan dengan kosma. karena kosma adalah pemimpin paling bawah yang langsung 

berhubungan dengan mahasiswa, kosma adalah pemimpin yang sepenuhnya bertanggung jawab 

dalam memimpin berjalannya proses kbm di kelas. karena tanpa kosma yang mengkoordinasikannya 

maka proses kbm bisa jadi tidak  akan berjalan.










BAB II

PEMBAHASAN


A.    PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain dalam hubungan antara pimpinan dengan 
bawahan. Frigon berpendapat bahwa “leadership is the art and science of getting others to perform and achieve vision.
Pendapat diatas menjelaskan kepemimpinan sebagai seni dan ilmu tentang proses memperoleh 
tindakan dari orang lain dan pencapaian visi. Setiap orang menginginkan pemimpin yang memiliki 
kompetensi, kejujuran, pandangan ke depan, pemberi inspirasi, dan berhasil. Bahkan pemimpin harus mampu bagaimana menciptakan suatu atmosfir keterpercayaan. Jadi pimpinan  menunjukkan integrasi memiliki makna besar dan membangun kepercayaan menambah untuk mencapai visi kepemimpinan.

Maka fokus kepemimpinan masa depan dan bergerak dalam suatu arah yang  cepat. Visi kepemimpinan adalah suatu pandangan masa depan yang terbagi kepada pengikut. 

Ditegaskan Nanus bahwa “leadership role in policy formation has a solid foundation in pratice and is safely short of usurfing a governing broad’s prerogative in establishing policy”.

Dijelaskannya, kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dan mendukung orang lain untuk bekerja secara antusias menuju pencapaian tujuan. Dari definisi ini ada tiga elemen penting, yaitu pengaruh/dukungan, usaha sukarela, dan pencapain tujuan.

Pada hakikatnya makna kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi orang lain di dalam kerjanya dengan kekuasaanya. Dalam kegiatannya pemimpin memiliki kekuasan untuk mempengaruhi bawahannya sehubungan dengan tugas-tugasnya. Pada saat pemberian tugas, pemimpin harus memberikan arahan dan bimbingan yang jelas kepada bawahannya. 

Dengan demikian kepemimpinan memiliki kekuasaan yang tidak sama dengan bawahannya. Pemimpin mempunyai wewenang mengerahkan anggota dan juga dapat memberikan pengaruh, dengan kata lain pemimpin tidak hanya memerintah bawahan apa yang harus diperintahnya. Sehingga terjadi suatu hubungan sosial yang saling berinteraksi antara pemimpin dengan bawahan, yang akhirnya terjalin hubungan yang saling timbal balik.

Prajudi Atmosudirdjo mengemukakan pengertian kepemimpinan sebagai berikut:

1)    Kepemimpinan dapat dirumuskan sebagai suatu kepribadian (personality) seseorang yang mendatangkan keinginan pada kelompok orang-orang untuk mencontohnya atau mengikutinya, atau yang memancarkan suatu pengaruh ynag tertentu,suatu kekuatan atau wibawa, yang demikian rupa sedemikian rupa sehingga membuat sekelompok orang-orang mau melakukan apa yang dikehendaki. 

2)    Kepemimpinan dapat pula dipandang sebagai penyebab dari pada kegiatan-kegiatan, proses atau kesedian untuk mengubah pendangan atau sikap (mental/fisik) dari pada kelompok orang-orang, baik dalam hubungan organisasi formal maupun informal.

3)    Kepemimpinan adalah pola suatu seni (art), kesanggupan (ability) atau teknik (technique) untuk membuat sekelompok orang bawahan dalam organisasi formal atau para pengikut atau simpatisan dalam organisasi informal mengikuti atau menaati segala apa yang dikehendakinya, membuat mereka begitu antusias,atau bersemangat untuk mengikutinya, atau bahkan mungkin berkorban untuknya.

4)    Kepemimpinan dapat pula dipandang sebagai suatu bentuk persuasi suatu seni pembinaan kelompok orang-orang tertentu, biasanya melalui “human relation” dan motivasi yang tepat, sehingga mereka tanpa adanya rasa takut mau bekerja sama dan membanting tulang untuk memahami dan mencapai segala apa yang menjadi tujuan-tujuan organisasi.

5)    Kepemimpinan dapat pula dipandang sebagai suatu sarana, suatu instrumen atau alat, untuk membuat sekelompok orang-orang mau bekerja sama dan berdaya upaya menaati segala peraturan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Dalam hal ini, kepemimpinan dipandang sebagai dinamika suatu organisasi yang membuat orang-orang bergerak, bergiat, berdaya upaya secara “kesatuan organisasi” untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Berdasarkan pandangan diatas dapat disimpulkan  bahwa kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk di dalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.

B.    Sifat dan Fungsi Pemimpin Pendidikan

Hasil penelitian Stogdill menyimpulkan bahwa kepemimpinan ditandai dengan beramacam-macam sifat yang dikelompokkan sebagai berikut:

1.    Capacity meliputi :
a.    Kecerdasan,
b.    Kewaspadaan,
c.    Kemampuan bicara,
d.    Keaslian,
e.    Kemampuan nilai,

2.    Achievement meliputi:
a.    Gelar kesarjanaan
b.    Pengetahuan
c.    Keberhasilan
d.    Olahraga

3.    Responsibility meliputi :
a.    Mandiri berinisiatif,
b.    Tekun,
c.    Agresif,
d.    Percaya diri,
e.    Berkeinginan untuk maju,

4.    Participation meliputi :
a.    Aktif,
b.    Kemampuan bergaul,
c.    Kerja sama,
d.    Mudah menyesuaikan diri,
e.    Humoris,

5.    Status meliputi :
a.    Kedudukan sosial ekonomi,
b.    Ketenaran.
6.    Situation meliputi :
a.    Mental yang baik,
b.    Status yang baik,
c.    Mempunyai keahlian,
d.    Berkeinginan untuk maju,
e.    Berdaya kepengikutan,
f.    Berorientasi pada tujuan.

Sedangkan menurut islam pemimpin ideal adalah pemimpin yang memiliki sifat-sifat seperti berikut :

a.    Adil
b.    Amanah
c.    Fathanah
d.    Tablig
e.    Shiddiq
f.    Qana’ah
g.    Siasah
h.    Sabar

Fungsi utama kepemimpinan pendidikan adalah kelompok untuk belajar memutuskan dan bekerja,antara lain:

1.    Pemimpin membantu terciptanya suasana persaudaraan,kerja sama dengan penuh rasa kebebasan.

2.    Pemimpin membantu kelompok untuk mengorganisir diri yaitu ikut serta dalam memberikan rangsangan dan bantuan kepada kelompok dalam menetapkan dan menjelaskan tujuan.

3.    Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan prosedur kerja,yaitu membantu kelompok dalam menganalisis situasi untuk kemudian menetapkan  prosedur mana yang paling efektif dan efisien.

4.    Pemimpin bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan bersama dengan kelompok.

5.    Pemimpin bertanggung jawab akan mengembangan dan mempertahankan eksistensi organisasi.

C.    Tipe-Tipe Kepemimpinan

gaya-gaya kepemimpinan yang pokok, ada tiga, yaitu :

(1)    otoktaris

dalam kepemimpinan yang otokratis, pemimpin bertindak sebagai diktator terhadap anggota-anggota kelompoknya. Baginya, memimpin adalah menggerakkan dan memaksa kelompok. Kekuasaan pemimpin yang otokratis hanya dibatasi oleh undang-undang. penafsirannya sebagai pemimpin tidak lain adalah menunjukkan dan memberi perintah. Kewajiban bawahan atau anggota-anggotanya hanyalah mengikuti dan menjalankan, tidak boleh membantah ataupun mengajukan saran.

(2)    laissez faire 

Dalam tipe kepemimpinan ini sebenarnya pemimpin tidak memberikan pimpinan. Tipe ini diartikan sebagai membiarkan orang-orang berbuat sekehendaknya. Pemimpin yang termasuk tipe ini sama sekali tidak memberikan kontrol dan dan koreksi terhadap pekerjaan anggota-anggotanya. Pembagian tugas dan kerja sama diserahkan kepada anggota-anggota kelompok, tanpa petunjuk atau saran-saran dari pemimpin. Kekuasaan dan tanggung jawab bersimpang-siur, berserakan di antar anggota-anggota kelompok, tidak merata. Dengan demikian, mudah terjadi kekacauandan bentrokan-bentrokan. Tingkat keberhasilan organisasi atau lembaga yang di pimpin dengan gaya leissez faire semata-mata disebabkan kesabaran dan dedikasi beberapa anggota kelompok, dan bukan karena pengaruh dari pemimpinnya.

Didalam tipe kepemimpinan ini, biasanya struktur organisasinya tidak jelas dan kabur. Segala kegiatan dilakukan tanpa rencana yang terarah dan tanpa pengawasan dari pemimpin.

(3) demokratis

pemimpin yang bertipe demokratis menafsirkan kepemimpinannya bukan sebagai diktator, melainkan sebagai pemimpin di tengah-tengah anggota kelompoknya. Hubungan dengan anggota-anggota kelompok bukan sebagai majikan terhadap buruhnya, melainkan sebagai saudara tua diantara teman-teman sekerjanya, atau sebagai kakak terhadap saudara-saudaranya. Pemimpin yang demokratis selalu berusaha menstimulasi anggota-anggotanya agar bekerja secara koperatif untuk mencapai tujuan bersama. Dalam tindakan dan usaha-usahanya, ia selalu berpangkal pada kepentingan dan kebutuhan kelompoknya, mempertimbangkan kesanggupan serta kemampuan kelompoknya.
Dalam melaksanakan tugasnya, ia mau menerima dan bahkan mengharapkan pendapat  dan saran-saran dari kelompoknya. Juga kritik-kritik yang membangun dari para anggota diterimanya sebagai umpan balik dan dijadikan bahan pertimbangan dalam tindakan-tindakan berikutnya.

D.    Syarat-Syarat Kepemimpinan

Ada beberapa syarat-syarat kepemimpinan yang harus ada di dalam seorang pemimpin. Syarat-syarat tersebut merupakan hal yang pokok yang harus dimiliki seorang pemimpin agar dalam memimpin ia mempunyai kekuasaan dan wibawa sebagai seorang pemimpin. Menurut Stogill dalam bukunya Personal Factor Associated With Leadership yang dikutip oleh Kartini Kartono dalam bukunya Pemimpin dan Kepemimpinan mengatakan bahwa pemimpin itu harus mempunyai kelebihan yaitu:

a)    Kapasitas meliputi : kecerdasaan, kewaspadaan, kemampuan berbicara dan kemampuan menilai.

b)    Ilmu pengetahuan yang luas.

c)    Tanggung Jawab mandiri, berinisiatif, tekun, ulet, percaya diri, agresif,dan punya hasrat untuk unggul.

d)    Partisipasif aktif, memiliki sosiabilitas tinggi, mampu bergaul, kooperatif, atau suka bekerja sama, mudah menyesuaikan diri, punya rasa humor.

e)    Status meliputi kedudukan sosial-ekonomi yang cukup tinggi, populer, tenar. 

Sedangkan menurut Jhon D.Millet mengatakan bahwa pemimpin harus memiliki sifat sebagai berikut:

a)    Kemampuan untuk melihat organisasi secara keseluruan.
b)    Kemampuan untuk mendelegasikan wewenang.
c)    Kemampuan untuk menerima kesetian.
d)    Kemampuan untuk membuat keputusan.

Dan menurut Tead syarat-syarat pemimpin adalah:

a)    Memiliki kesehatan jasmaniah dan rohaniah yang baik.
b)    Berpegang teguh pada tujuan yang hendak dicapai.
c)    Bersemangat.
d)    Jujur.
e)    Cakap dalam memberi bimbingan.
f)    Cepat serta bijaksana dalam mengambil keputusan
g)    Cerdas
h)    Cakap dalam hal mengajar dan menaruh kepercayaan kepada yang baik dan berusaha mencapainya.

E.    Keterampilan Yang Harus Dimiliki Pemimpin

Saat ini, keberhasilan kepemimpinan di satuan pendidikan diukur dengan kemampuannya melakukan tugas sebagaimana tugas poko yang diembannya. Jika seluruh program berhasil sebagaimana tugas pokoknya, maka dianggap ia akan berhasil sebagai pemimpin disatuan pendidikan. Karenanya, terdapat berbagai keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Menurut Mudjahid AK dan kailani terdapat 3 keterampilan yang harus dimiliki seorang pemimpin yaitu:

a.    Keterampilan konseptual: yaitu keterampilan untuk memahami dan mengoperasikan organisasi.
b.    Keterampilan manusiawi: yaitu keterampilan untuk bekerjasama, memotivasi dan memimpin.
c.    Keterampilan teknik: yaitu keretampilan dalam menggunakan pengetahuan, metode, teknik serta 
perlengkapan untuk menyelesaikan tugas tertentu.

Ketiga keterampilan itu merupakan keterampilan standar yang mutlak dikuasai oleh para pemimpin, khususnya pemimpin pendidikan. Keterampilan-keterampilan itu tentu saja bisa dilatihkan kepada seseorang yang memang memiliki bakat yang kuat dalam melakukan tugas kepemimpinan. Bakat itu akan tumbuh dan berkembang dengan baik, jika situasi benar-benar kondusif ketika seseorang melalukan tugas kepemimpinan.

Sementara itu,pada saat yang bersamaan ia juga dituntut untuk dapat memiliki beberapa kompetensi lainnya. Kompetensi (pemilikan, penguasaan, keretarampilan, dan kemampuan yang dianut oleh jabatan seseorang) itu adalah:

1.    Kompetensi Utama: yang menunjukkan kompetensi kepemimpinan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

2.    Kompetensi akademik : merupakan pengetahuan yang harus dimiliki seorang pemimpin.

3.    Kompetensi praktis : adalah kemampuan-kemmapuan yang harus dimiliki seorang pemimpin.

4.    Kompetensi penunjang  terdiri dari :

1)    Kompetensi untuk membangun hubungan atau berkomunikasi.

2)    Kompetensi untuk berkembang dan mengembangkan kemampuan diri secara terus-terusan.

Kompetensi lainnya yang harus dimiliki oleh pemimpin pendidikan meliputi:

1.    Kompetensi personal/individual: yaitu komponenan ciri-ciri yang dimiliki pemimpin untuk membangkitkan motivasi dan komitmen semua bawahannya. Kompetensi ini meliputi:

a)    Patut untuk diteladani.
b)    Bersikap positif terhadap tugas sebagai pemimpin.
c)    Pemahaman, pengahayatan, dan penampilan nilai-nilai yang layak dimiliki.

2.    Kompetensi sosial/kemasyarakatan: yaitu kemapuan pemimpin melakukan komunikasi kepada masyarakat dalam rangka peningkatan partisipasi mereka. Kompetensi ini meliputi:

a)    Mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan kerja dan lingkungan sekitar.
b)    Meningkatkan peran serta masyarakat.

F.    Siapakah Yang Disebut Pemimpin Pendidikan.

Pemimpin pendidikan dapat berstatus pemimpin resmi dan tidak resmi. Pemimpin resmi seperti kepala sekolah, kepala dinas pendidikan. Jadi kepemimpinan resmi dimiliki oleh mereka yang menduduki posisi dalam struktur organisasi pendidikan, baik secara resmi oleh pihak atasan atau berwenang ataupun karna dipilih. Secara resmi menjadi pemimpin oleh anggota staf pelaksana pendidikan dimana ia bekerja. Sedangkan kepemimpinan tidak resmi bisa dipilih oleh yang mempengaruhi,  memberi tauladan dan tidak menduduki jabatan di dalam struktur organisasi pendidikan. Contoh kepemimpinan pendidikan yang tidak resmi adalah kosma dan perangkatnya. Karena dalam struktur kepemimpinan pendidikan khususnya di prodi kosma tidak termasuk ke dalam rangkaian kestrukturan.

G.    Pengertian Kosma

Menurut pemakalah kosma adalah salah satu bentuk leadership  di dunia pendidikan khususnya di ranah perguruan tinggi. Meskipun jabatan ini merupakan satuan terkecil dari struktur kepemimpinan di dunia pendidikan dan perkuliahan, namun jabatan ini juga memiliki peran yang signifikan bari pembentukan jiwa kepemimpinan dalam diri generasi muda/ mahasiswa.
Sebagai pemimpin dalam dunia pendidikan pastinya kosma memiliki tugas dan tanggung jawab, yaitu: 

1.    Membawahi bidang-bidang yang ada pada organisasi di kelas.
2.    Bertanggung jawab penuh atas berjalannya organisasi kelas.
3.    Memberikan arahan dan masukan kepada anggota organisasi kelas.
4.    Merencanakan dan menyusun serta memutuskan segala kebijakan yang akan ditetapkan untuk dilaksanakan.
5.    Memimpin dan mengkordinir setiap rapat.
6.    Mengambil kepututsan sesuai hasil rapat.
7.    Mengatur keadaan situasi, dan kondisi kelas.
8.    Mengumpulkan hasil pekerjaan mahasiswa sekelas jika dosen tidak masuk.
9.    Mengumpulkan informasi dari prodi untuk disampaikan kepada anggota kelas.
10.  Mengurus KRS dan mengumpulkannya ke ketua prodi.

H.    Pengaruh Kepemimpinan Kosma dalam berlangsungnya proses KBM di Kelas BKI-1

Dari hasil penelitian dengan menggunakan Angket maka pemakalah dapat menyimpulkan bahwasanya 75% dari anggota kelas BKI-1 yang berjumlah 32 mengungkapkan Kosma sangat penting dan sangat berpengaruh dalam proses KBM di dalam kelas dengan beberapa alasan, diantaranya:

1.    kosma bisa menjadi perantara antara mahasiswa dengan dosen, misalnya saat dosen tidak hadir     dan yang akan dikabari adalah kosma, dan kosma akan menyampaikannya kepada anggota kelas.
2.    Saat ujian berlangsung yang mengambil kertas ke ruangan dosen adalah kosma.
3.    Yang mengurus krs dan mengumpulkannya ke kajur adalah kosma.
4.    Saat ada dosen yang meminta jam pelajaran diganti, yang aka mencarikan ruangan kosong adalah kosma.
5.    Kosma yang mengatur segala keperluan kelas.
6.    Kosma yang bisa mmebuat kelas menjadi kompak, dan kalau kelas kompak belajar akan lebih enak.
7.    Dapat berdiskusi tentang pelajaran dengan kosma.
8.    Saat akhir semester kosma yang mengumumkan apa saja tugas akhir dikelas.
9.    Apapun informasi baru di beritahukan kepada anggota kelas.

Ini adalah sebagian besar alasan yang dikemukakan oleh anggota kelas BKI-1 dalam angketnya. Sehingga membuat pemakal paham dan dapat mengevaluasi bahwa kosma di kelas BKI-1 adalah sosok pemimpin yang mengerti akan kewajibannya sebagai seseorang yang harus bertanggung jawab atas tugas-tugasnya, dan juga seorang pemimpin yang memiliki kemampuan serta keterampilan yang bagus sehingga dapat memimpin kelasnya dengan baik dan efektif. 

Dengan penelitian ini juga pemakalah dapat menyimpulkan bahwa keberadaan kosma sangatlah berpengaruh kepada berlangsungnya proses KBM karena kosma adalah perantara atau informan antara dosen dengan anggota kelas, tidak memungkinkan kalau dosen yang ingin menyampaikan informasi yangpenting di luar jam pelajaran harus menghubungi satu- persatu mahasiswanya. Kosma juga sangat berpengaruh dalam membentuk kekompakan sesama anggota kelasnya, karena jika sesama anggota kelas kompak maka proses belajar dan mengajar akan berjalan efektif dan menyenangkan.


 







BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk di dalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.

Sifat dan Fungsi Pemimpin Pendidikan :

Capacity
Achievement
Responsibility
Participation
Status
Situation

Fungsi utama kepemimpinan pendidikan adalah kelompok untuk belajar memutuskan dan bekerja,antara lain:

1.    Pemimpin membantu terciptanya suasana persaudaraan,kerja sama dengan penuh rasa kebebasan.
2.    Pemimpin membantu kelompok untuk mengorganisir diri yaitu ikut serta dalam memberikan rangsangan dan bantuan kepada kelompok dalam menetapkan dan menjelaskan tujuan.
3.    Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan prosedur kerja,yaitu membantu kelompok dalam menganalisis situasi untuk kemudian menetapkan  prosedur mana yang paling efektif dan efisien.
4.    Pemimpin bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan bersama dengan kelompok.
5.    Pemimpin bertanggung jawab akan mengembangan dan mempertahankan eksistensi organisasi.

Tipe-Tipe Kepemimpinan

1.    otoktaris
2.    laissez faire
3.    demokratis

Syarat-Syarat Kepemimpinan

a.    Kapasitas meliputi : kecerdasaan, kewaspadaan, kemampuan berbicara dan kemampuan menilai.
b.    Ilmu pengetahuan yang luas.
c.    Tanggung Jawab mandiri, berinisiatif, tekun, ulet, percaya diri, agresif,dan punya hasrat untuk unggul.
d.    Partisipasif aktif, memiliki sosiabilitas tinggi, mampu bergaul, kooperatif, atau suka bekerja sama, mudah menyesuaikan diri, punya rasa humor.
e.    Status meliputi kedudukan sosial-ekonomi yang cukup tinggi, populer, tenar. 

Keterampilan Yang Harus Dimiliki Pemimpin

a.    Keterampilan konseptual
b.    Keterampilan manusiawi
c.    Keterampilan teknik

Siapakah Yang Disebut Pemimpin Pendidikan.

Pemimpin pendidikan dapat berstatus pemimpin resmi dan tidak resmi. Pemimpin resmi seperti kepala sekolah, kepala dinas pendidikan.
Sedangkan kepemimpinan tidak resmi bisa dipilih oleh yang mempengaruhi, 
Contoh kepemimpinan pendidikan yang tidak resmi adalah kosma dan perangkatnya. 

Pengertian Kosma

satuan terkecil dari struktur kepemimpinan di dunia pendidikan dan perkuliahan,
Pengaruh Kepemimpinan Kosma dalam berlangsungnya proses KBM di Kelas BKI-1

1.    kosma bisa menjadi perantara antara mahasiswa dengan dosen, misalnya saat dosen tidak hadir dan yang akan dikabari adalah kosma, dan kosma akan menyampaikannya kepada anggota kelas.
2.    Saat ujian berlangsung yang mengambil kertas ke ruangan dosen adalah kosma.
3.    Yang mengurus krs dan mengumpulkannya ke kajur adalah kosma.
4.    Saat ada dosen yang meminta jam pelajaran diganti, yang aka mencarikan ruangan kosong adalah kosma.
5.    Kosma yang mengatur segala keperluan kelas.
 
Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

0 komentar :

Posting Komentar

 
© 2016. All Rights Reserved. Syarifah Wahidah Alhabsyi Powered by Blogger Shared by Themes24x7
Top