Urgensi Psikologi Konseling BAB IPENDAHULUAN Manusia dilahirkan di dunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh sang pencipta sebagai pemimpin di bumi ini. Akan tetapi seiring dengan bekal akal, pikiran dan perasaan itu pula manusia diselimuti oleh berbagai macam masalah, bahkan ada yang mengatakan bahwa manusia merupakan makhluk dengan segudang masalah (human with multi problem). Dengan berbagai masalah itu ada yang bisa mereka atasi dengan sendirinya atau mereka memerlukan bantuan orang lain (konselor) untuk mengatasi masalah yang dihadapinya. Dan pemberian bantuan dari orang yang ahli (konselor) kepada individu yang membutuhkan (klien) itulah yang dinamakan “konseling”Dalam memecahkan masalahnya, manusia memiliki banyak pilihan cara, salah satunya adalah dengan cara islam. Mengapa islam? Karena islam mengatur seluruh aspek kehidupan manusia tak terkecuali berkenaan dengan bimbingan dan konseling.Maka dari itu dalam makalah ini penulis ingin menjabarkan pengertian konseling baik secara konvensional maupun islami sehingga pembaca dapat memilih mana konseling yang akan digunakan dalam memecahkan masalahnya.BAB IIPEMBAHASANA. Pengertian Psikologi KonselingPsikologi adalah ilmu yang mempelajari psikis dan tingkah laku manusia.[1] Konseling adalah bantuan yang diberikan kepada konseli supaya dia memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri sendiri untuk dimanfaatkan olehnya dalam rangka memperbaiki tingkah lakunya pada masa yang akan datang.Konseling adalah proses bantuan yang diberikan kepada klien dalam bentuk hubungan terepeutik antara konselor dank lien agar klien dapat meningkatkan kepercayaan diri dan penyesuaian diri, atau berperilaku baru sehingga memperoleh kebahagiaan. Aspek- aspek penting dalam konseling adalah :1. Konseling sebagai suatu proses.Adanya proses yang dilakukan oleh klien dengan konselor dalam mencapai tujuan yang diharapak oleh klien. Proses tersebut dilakukan dengan bebrapa pertemuan sesuai kebutuhan.2. Konseling sebagai hubungan terapeutik.Hubungan terapeutik dalah hubungan interpersonal bukan hubungan yang impersonal. Dalam hubungan terapeutik adanya keterbukaan, kepercayaan, kelulusan, penghargaan, dan empati.3. Konseling merupakan usaha bantuan.Konseling adalah proses pemberian bantuan kepada klien yang berupa pemahaman diri, penyesuaian diri, peningkatan kepercayaan diri, pembentukan perilaku dasar, dan peningkatan keterampilan tertentu.4. Konseling mengarahkan tercapainya tujuan klien.Tujuan konseling bagi klien dalah terselesaikannya masalah yang dihadapi klien. Tujuan akhir konseling adalah kebahagiaan hidup atau terhindarnya seseorang dari masalah-masalah yang mengganggu, mengganjal pikiran dan perasaan, atau mengganggu seseorang dalam hidupnya.5. Konseling mengarahkan kemandirian klien.Setelah tujuan konseling tercapai atau diperoleh solusi maslaah yang dihadapinya, klien diharapkan dapat mandiri delam menyelesaikan masalaahnya selanjutnya. Kemandirian klien ditandai depat menyesuaikan diri dengan lingkungan social, dan berinteraksi social secara wajar.Tujuan utama psiologi konseling adalah agar dapat memperlakukan orang/kliensecara tepat. Psikolog konseling bertujuan agar dapat memahami diri, mengekspresikan perasaan dan pikiran, menemukan kekuatan dan kekuatan diri, mencoba berperilaku baru, menguasai keterampilan baru, dan melakukan inovasi diri.Psikologi konseling adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku dan psikis klien dalam proses konseling. Psikologi konseling merupakan psikologi khusus yang fokus mempelajari kejiwaan dan tingkah laku klien yang sedang mengalami problem dalam kehidupannya.[2]Oleh karena dalam situasi konseling pihak yang terlihat adalah klien dan konselor usaha dalam psikologi konseling dipelajari perilaku klien dan perilaku konselor. Dalam psikologi konseling dipelajari kondisi psikis dan tingkah laku klien dengan harapan dapat mengarahkan kepada prilaku baru yang lebih baik.. selain itu, peran konselor dalam setting konseling cukup besar maka dipelajari juga bagaimana seharusnya konselor berperilaku dan memperlakukan klien agar tujuan konseling tercapai. Misalnya, bagaimana konselor menerima klien, menjalin hubungan erapeutik, memahami klien, mengarahkan klien, dan mengatakan sesuatu kepada klien.Kondisi psikis dan perilaku klien yang perlu dipahami antara lain, kondisi emosi klien, penampilan, pola piker klien, keterbukaan klien, komunikasi klien, dan perubahan perilaku klien.Dilihat dari proses konseling, psikologi konseling adalah cabang kekhususan dari psikologi yang mengkaji berbagai aspek yang terlibat dalam proses konseling, aspek-aspek itu meliputi karakteristik ; konseling, konselor, konseli dan masalahnya. Berbagai kondisi yang menunjang dan menghambat konseling, serta metode atau pendekatan-pendekatan dalam konseling.[3]Jika dirincikan ruang lingkup psikologi konseling adalah :B. Tujuan Psikologi KonselingSecara umum tujuan psikologi konseling adalah untuk mengembangkan penggunaan teori-teori psikologi dalam layanan konseling kepada konseli.Secara khusus tujuan psikologi konseling adalah utuk melakukan pengkajian secara sistematis, logis dan objektif terhadap variabel-variabel konseling.C. Bidang Kajian Psikologi Konselinga. Hakikat, tujuan, prinsip-prinsip dan asas-asas psikologi konseling.b. Karakteristik dan kompetensi konselor professional.c. Karakteristik konseli dan masalah-masalahnya.d. Kondisi psikologis yang menunjang berlangsungnya proses konseling.e. Hambatan-hambatan dalam pross konseling.f. Teori-teori psikologi untuk diterapkan ke dalam pelayanan konseling.g. Penggunaan teknologi dalam konseling.[4]Ketujuh bidang tersebut merupakan aspek yang saling berhubungan. Jika konselor kurang paham pada salah satu atau beberapa bidang kajian konseling, dapat menghambat proses konseling, dan sebaliknya bila konselor menguasainya, maka konseli yang dibinanya dapat berlangsung secara efisien dan efektif.BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanKonseling adalah proses bantuan yang diberikan kepada klien dalam bentuk hubungan terepeutik antara konselor dank lien agar klien dapat meningkatkan kepercayaan diri dan penyesuaian diri, atau berperilaku baru sehingga memperoleh kebahagiaan. Aspek- aspek penting dalam konseling adalah :1. Konseling sebagai suatu proses.2. Konseling sebagai hubungan terapeutik.3. Konseling merupakan usaha bantuan.4. Konseling mengarahkan tercapainya tujuan klien.5. Konseling mengarahkan kemandirian klienTujuan utama psiologi konseling adalah agar dapat memperlakukan orang/klien secara tepat. Psikolog konseling bertujuan agar dapat memahami diri, mengekspresikan perasaan dan pikiran, menemukan kekuatan dan kekuatan diri, mencoba berperilaku baru, menguasai keterampilan baru, dan melakukan inovasi diri.Psikologi konseling adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku dan psikis klien dalam proses konseling. Psikologi konseling merupakan psikologi khusus yang fokus mempelajari kejiwaan dan tingkah laku klien yang sedang mengalami problem dalam kehidupannya.· Tujuan Psikologi KonselingSecara umum tujuan psikologi konseling adalah untuk mengembangkan penggunaan teori-teori psikologi dalam layanan konseling kepada konseli.· Bidang Kajian Psikologi Konselinga. Hakikat, tujuan, prinsip-prinsip dan asas-asas psikologi konseling.b. Karakteristik dan kompetensi konselor professional.c. Karakteristik konseli dan masalah-masalahnya.d. Kondisi psikologis yang menunjang berlangsungnya proses konseling.e. Hambatan-hambatan dalam pross konseling.f. Teori-teori psikologi untuk diterapkan ke dalam pelayanan konseling.g. Penggunaan teknologi dalam konseling.[1] Saam,Z Psikologi keperawatan. (Pekan Baru:Unri Press,2009)h.6[2] Saam.Z, Psikologi Konseling (Jakarta, Raja Grafindo Persada : 2013), hlm. 5[3] Hartono dan Sodarmadji, Psikologi Konseling, (Jakarta, Kencana Prenada Media Grup : 2012, hlm.3)[4] Prayitno, Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (dasar dan profil). (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005) hlm 10 Urgensi Psikologi Konseling BAB I PENDAHULUAN Manusia dilahirkan di dunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai mak... Baca selengkapnya » 03.39